Soto Hijau Tanah Karo : Trites

Berbicara tentang makanan, mungkin anda sudah lapar. Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan manusia dalam melanjutkan hidupnya. Tanpa makanan mungkin manusia tidak bisa melanjutkan kehidupannya.Ada banyak jenis makanan ada yang tradisonal, modern, ada yang ekstrim yang dianggap tidak masuk akal untuk dikonsumsi.
Sebagai contoh makanan tradisional yang berasal dari Tanah Karo yaitu trites. Trites yang juga biasa disebut sebagai soto hijau terbuat dari rumput yang berada didalam lambung sapi/kambing dan belum memasuki proses pencernaan . Jangan salah meskipun ini terbuat dari rumput yang berada dalam lambung sapi/kambing, makanan ini lumayan lezat dan mungkin anda bisa ketagihan untuk mencicipi makanan ekstrim ini. Trites ini dimasak dengan campuran bagian dalam sapi atau daging yang sudah dicincang.Apabila kita mengambil isi lambung sapi,ada baiknya kita mengetahui rumput apa yang dia makan.Menurut orang yang sering memasaknya disana,sapi yang memakan rumput benggali, itulah hasil yang paling enak.
sumber: http://intisari.grid.id/Travelling/Culinary-Trip/Trites-Soto-Ekstrem-Dari-Isi-Perut-Sapi
Khasiat dari makanan ini bisa menambah selera makan, dapat mengobati penyakit perut seperti maag  jika dikonsumsi secara rutin. Soto hijau ini biasanya disajikan pada saat pesta tahunan yang diadakan setelah panen hasil pertanian di desa-desa yang ada di Tanah karo.Selain di pesta tahunan, makanan ini juga disajikan saat tahun baru.
Seperti yang saya perhatikan ketika membantu ibu saya memasak trites , pembuatannya memang sedikit rumit dan memakan waktu yang lumayan lama karena harus menggunakan rumput yang masih berada didalam lambung sapi/kambing/kerbau dan harus menghilangkan bau khas dari trites itu sendiri. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan soto hijau ini adalah:


1.      Trites segar sebagai bahan dasar
2.      Santan
3.      Jeruk asam
4.      Serai geprek
5.      Bubuk cabai
6.      Bawang merah dihaluskan
7.      Bawang putih dihaluskan
8.      Kunyit
9.      Asam patikala di geprek
10.  Kemiri dihaluskan
11.  Daun salam
12.  Garam
13.  Lada hitam
14.  Daun ubi dan daun pepaya
15.  Daun nangka sebagai penghilang bau biasanya harus ganjil karena jika genap bau dari trites semakin menyengat ( menurut kepercayaan daerah saya)
16.  Usus/daging cincang
17.  Kulit Cingkam secukupnya
Pertama-tama trites dikeluarkan dari lambung sapi dan diletakkan di wadah yang besar. Setelah itu, trites diperas menggunakan alat pemeras sampai ampas dari trites tersebut benar-benar kering. Lalu air hasil perasan tersebut dibuat dalam wadah yang berbeda dengan ampas, sisa ampas perasan pertama ditambahkan air panas lalu diperas kembali. Setelah selesai diperas air hasil perasan tersebut disaring lagi menggunakan kain kasa bersih untuk mendapat swari yang benar-benar bersih. Setelah itu air perasan dimasak sampai mendidih dengan api yang tidak begitu menyala.Usahakan buih dari rebusan air trites tersebut tidak keluar dari wadah rebusan. Jika keluar cita rasa trites tersebut tidak seperti yang diharapkan. Usahan untuk terus mengaduknya agar tidak keluar.Setelah mendidih masukkan bumbu yang sudah dihaluskan seperti kemiri, serai, jeruk asam, bubuk cabai, bawang putih, bawang merah, daun salam, daun nangka,kunyit, kulit cingkam aduk dan tunggu mendidih. Setelah mendidih, masukkan daging/usus yang sudah dicincang tunggu sampai melunak.Setelah daging melunak, masukkan daun ubi dan daun pepaya yang sudah dipotong kasar sebelumnya. Setelah daun ubi dan daun pepaya setengah matang, lalu masukkan sisa bumbu yaitu santan, garam dan lada secukupnya. Aduk hingga merata lalu cicipi rasa garam, jika kurang tambahkan sesuai selera.
Memang pembuatan trites ini memakan waktu yang cukup lama tapi lamanya waktu tidak menghianati cita rasa dari trites itu sendiri. Saya jamin sekali dicicipi anda akan ketagihan untuk mencobanya lagi dan lagi.
Mari kita melestarikan dan mengenalkan makanan-makanan tradisional daerah kita, agar semua orang tahu kalau cita rasa makanan Indonesia LUAR BIASA.

Comments

Popular posts from this blog

kahoot! Aplikasi belajar sambil bermain

Bermain dengan JQuiz